Kamis, 30 Desember 2010

Online Analitical Processing


OLAP adalah akronim untuk istilah Online Analytical Processing atau yang saat ini lebih sering disebut dengan istilah BI (Business Intelligent) merupakan suatu cara untuk menganalisa data-data perusahaan dengan sangat mudah dan cepat dengan menggunakan teknik Drag and Drop, sehingga data-data tersebut dapat menjadi suatu rantai informasi yang lebih bermakna.
Teknik OLAP ini memiliki beberapa keuntungan yang diantaranya seperti berikut:
• FAST. Dengan teknik OLAP ini informasi dapat diproses dengan sangat cepat. Untuk memproses data 1.000.000 transaksi hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2.5 menit dengan 10 dimensi dan 3 jenis ukuran.
• ANALYSIS. System OLAP ini dapat mencakup Business Logic dan data analisa statistik yang relevan dengan data-data yang tersedia.
• SHARED. System OLAP ini dapat diimplementasikan untuk menjaga kerahasiaan informasi. Sehingga setiap user dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
• MULTIDIMESIONAL. Kunci utama penggunaan aplikasi berbasis OLAP adalah kemampuan multidimensionalnya. Jadi setiap aplikasi berbasis OLAP harus selalu mendukung fitur ini.
• INFORMATION. Data-data yang telah terorganisir dengan menggunakan OLAP secara tidak langsung akan membentuk informasi yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai output pelaporan data.
OLAP (Online Analitycal Processing) adalah teknologi yang memproses data di dalam database dalam struktur multidimensi, menyediakan jawaban yang cepat untuk query dan analisis yang kompleks . Data yang disajikan biasanya merupakan suatu fungsi agregasi seperti summary, max, min, average dan lain-lain.

Adapun karakteristik dari OLAP , yaitu :

• Mengijinkan user melihat data dari sudut pandang logical dan multidimensional pada datawarehouse.
• Memfasilitasi query yang komplek dan analisa bagi user
• Mengijinkan user melakukan Drill down untuk menampilkan data pada level yang lebih detil atau roll up untuk agregasi dari satu dimensi atau beberapa dimensi
• Menyediakan proses kalkulasi dan perbandingan data
• Menampilkan hasil dalam bentuk number termasuk dalam tabel dan garfik

Dari OLAP tersebut terdapat 3 model penyimpanan data dalam cube yang difasilitasi oleh Microsoft SQL Server 7.0.Ketiga model penyimpanan data tersbut adalah :

MOLAP

Multidimensional online analitycal processing (MOLAP) menyimpan data dan aggregasi pada struktur data multidimensi. Struktur MOLAP ini tidak tersimpan pada datawarehouse tapi tersimpan pada OLAP server.
Sehingga performa query yang dihasilkan olehnya sangat bagus. Model penyimpanan ini sesuai untuk database dengan ukuran kecil sampai sedang.

ROLAP (Relational online analitycal processing ) menggunakan tabel pada database relasional datawarehouse untuk menyimpan detil data dan aggregasi kubus. Berbeda dengan MOLAP, ROLAP tidak menyimpan salinan database, ia mengakses langsung pada tabel fact ketika membutuhkan jawaban sebuah query.



Sehingga query pada ROLAP mempunyai response time yang lebih lambat dibandingkan ROLAP maupun HOLAP. Karakteristik model ini digunakan untuk menyimpan data yang besar dan jarang dilakukannya proses query. Misalkan, data histori dalam jumlah besar dari beberapa tahun yang sebelumnya.

HOLAP

Gabungan model MOLAP dan ROLAP dapat kita peoleh dari HOLAP (Hibrid online analitycal processing) Detil data tersmpan pada tabel relasional tapi aggregasi data disimpan dalam format multidimensi

Misalkan proses drill down dilakukan pada sebuah tabel fakta, maka retrive data akan dilakukan dari tabel database relasional sehingga query tidak secepat MOLAP. Kubus HOLAP lebih kecil daripada kubus MOLAP tapi response time query masih lebih cepat jika dibandingkan dengan ROLAP. Model penyimpanan HOLAP ini biasanya sesuai untuk kubus yang membutuhkan performa query yang bagus dengan jumlah data yang besar.

Tidak ada komentar: